Arung jeram atau rafting adalah salah satu jenis olahraga rekreasi yang menantang dan membutuhkan keberanian. Aktifitas arung jeram memiliki banyak peminat dari berbagai kalangan masyarakat. Kegiatan yang menghadirkan pengalaman bermain di arus sungai, melewati jeram dan bebatuan besar, serta berenang menyusuri sungai itu dapat menghilangkan rasa lelah dan stres setelah sibuk bekerja.
Olahraga Arus Deras atau lebih dikenal dengan arung jeram, merupakan kegiatan yang memadukan nilai-nilai olahraga, petualangan dan rekreasi. Aktivitasnya dengan mengarungi bagian alur sungai yang berjeram dengan menggunakan perahu raft. Kata arung jeram berasal dari istilah “white water rafting” yang berarti mengarungi sungai dengan perahu dan mengandalkan kemampuan sipembawa perahu.
Menurut International Rafting Federation (IRF), rafting adalah “aktivitas manusia dalam mengarungi sungai dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan fisik untuk membawa perahu yang berbahan lunak sebagai kegiatan sosial, komersial, dan olahraga.”
Oleh karena itu, dalam wisata olahraga arung jeram harus memperhatikan aspek keselamatan wisatawan dengan memberikan pelatihan dan peralatan keselamatan yang memadai sehingga dapat meminimalisir resiko kecelakaan yang terjadi. Selain itu juga harus memastikan bahwa para pemandu memiliki keterampilan dan pengalaman yang memadai dalam melakukan pemanduan selama aktivitas rafting berlangsung.
Beberapa hal harus dipastikan untuk mengurangi risiko kecelakaan pada arung jeram seperti 1. memastikan peralatan yang digunakan sudah memenuhi standar keamanan, 2. memberikan pelatihan dan panduan yang jelas kepada pengunjung sebelum melakukan kegiatan, 3. memiliki pemandu yang berkompeten dan memastikan kondisi air sungai sudah memenuhi syarat untuk kegiatan arung jeram.
Arung jeram merupakan rekreasi air yang memiliki resiko tinggi, sehingga memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus dalam aktivitasnya. Seorang pemandu arung jeram berkewajiban untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan memberikan pertolongan pertama pada saat terjadi kecelakaan, memberikan informasi yang akurat dan memahami alat-alat yang digunakan. Semua peralatan harus memenuhi standar keamanan dan ada pemandu yang dapat melakukan penjagaan terhadap pengunjung demi keselamatan dan kenyamanan pada saat wisata rafting.